Laman

1.21.2012

mengeluh lalu berhayal

malam minggu.
sudah hampir jam 2 pagi. tadi saya baru pulang mengisi sebuah acara acoustic di sebuah cafe di Bandung. malam ini saya ingin sekali marah-marah..
Judulnya malam ini adalah Rusak.

tadi waktu bernyanyi selama 2 session , suara saya serak bukan main. mungkin pita suara saya sudah minta di istirahatkan , mungkin saya terlalu memaksakan pita suara saya untuk membantu saya mencari penghasilan ,bayangkan saja.. saya bermain musik dari cafe ke cafe, hotel ke hotel dalam seminggu bisa 4-5 kali dan setiap manggungnya saya bermain 2 session , vocal rest saya cuma 2 hari kurang lebih , mungkin gaya hidup saya yang awut-awutan yang menyebabkan pita suara saya sekarang rusak, iya lah.. jam tidur yang sangat kurang, kopi rokok kopi rokok, makanan pedas, makanan berminyak. itu semua kan musuh besar untuk pita suara seorang penyanyi.

Laptop kesayangan saya ini juga sudah menandakan adanya kerusakan kerusakan.
damn... itu artinya saya harus beli yang baru.
seandainya penghasilan saya sebagai seorang musisi -yang tidak terkenal ini -lebih besar, mungkin saya tidak akan se-khawatir ini.
karena membeli barang baru yang mahal begini ( ya buat saya sih laptop itu mahal, buat kalian mungkin tidak) berarti saya harus bekerja extra untuk mengumpulkan pundi pundi uang. sedangkan hidup saya gali lobang tutup lobang..
kenapa saya begitu khawatir kalo laptop ini rusak? karena laptop ini adalah teman partner kerja saya. dia membantu saya menciptakan musik, dia membantu saya menulis di blog, dan dia punya banyak kenangan, dia menjadi saksi dari kegundahan saya ketika ada di posisi pacaran jarak jauh.
ketika saya memandangi foto-foto seorang lelaki yang sampai sekarang masih saya cintai.

pita suara rusak, laptop nyaris rusak ( semoga aja nggak ) apa lagi yang rusak?
Hati rusak, oh iya itu sudah jelas. isi blog saya ini kan memang tentang having a heart broken.

ya sudah lah saya mau tidur saja..
mau berhayal dulu
tentang surga

saya berhayal di surga itu ada perpustakaan besar , studio musik,orang-orang yang penuh senyum dan cinta.
tapi masa harus menunggu mati dulu untuk asik ya jika benar adanya begitu. nge jam sepuasnya bikin musik , haha. tapi, apa harus menunggu mati dulu baru kita bisa nge jam dengan mimpi 
mimpi besar kita menjadi orang besar di musik atau dengan membaca (pustakawan)
dan apa harus menunggu mati dulu untuk berada di sekeliling orang-orang yang punya senyum tulus dan penuh cinta?





Tidak ada komentar:

Posting Komentar