Laman

8.27.2012

siap meragu

kita belum pernah bertemu, tapi kamu bisa mengatakan cinta.
tapi rasa itu kamu tunjukan benar ada. rasa memiliki, rasa rindu, rasa cemburu.
dan kita belum pernah bertemu.

aku pernah bilang
aku masih memeluk masa lalu. jangan terlalu buru-buru memeluk ku.
ajari aku membuang ragu. ajari aku mengucap cinta yang merindu.
ingatkan aku akan rasa yang dulu pernah aku alami. cinta.

kita belum pernah bertemu, tapi aku mau kamu miliki.
kita berdua memang dua luka yang kesepian
yang minta obat penawar

kita selalu kaya raya dengan merindu. tapi kita juga fakir temu.

lalu apakah kita benar siap bertemu?
ketika kita berdua saling meragu ?

siapkah kamu jika ternyata aku bukan obat penawar luka hidupmu?
siapkah aku jika ternyata kamu yang ternyata nantinya malah memberi air cuka di luka menganga ku?



8.26.2012

Bingung


padahal einstein berkata jelas dengan cukup bijak
bahwa satu-satunya alasan adanya waktu,adalah supaya segala sesuatu
tidak terjadi pada saat yang bersamaan.
namun aku sepertinya bermusuhan dengan waktu
kebalikan erupsi relativitas ilmiah waktu. ilmiah malam telah mati.

aku mengikuti zona waktu negaranya
saat matahari baru terbit disini, di negara mu baru akan nongol bulan.
itulah alasan mengapa aku membiasakan mata untuk terjaga
hanya untuk sekedar ngobrol denganmu sayang.
satu obrolan tidak bertema saja sudah mampu membuat hatiku bahagia.
bukankah tenangmu ini sangat membuatku kecanduan?

kamu memberi nutrisi pada sisi romantisku yang selama ini kelam pekat tak bercelah
kamu membangunkan aku dari mimpi buruk berkepanjangan
bola kusut kebingungan,rasa ragu,kebimbanganku, telah kamu tendang jauh jauh.

lalu,apakah mungkin kamu bisa jatuh cinta pada orang yang belum pernah sama sekali kamu temui?

Do you Remember?


Do you remember?
When all I wanted was to hold you tight?
All through the night?
The drink that we shared?
Where I dared?
To look into your eyes?
Or when we danced all night?
And you never let me go?
When you said you didn't want to loose me?
Like you had lost another?
When I said I loved you?
And you got all mad?
Do you remember?
How that made me feel?
And still does?
Do you remember?
Or am I just in my own world?

Pedih Melirih


telah setuju aku menanti.
isak tangisku menempel di dinding. gemanya bisa berbunyi kapan saja.
terkadang seperti bunyi kosong yang menggaungkan bingung.

air mata tak pernah berlinang indah.
dia juga tau.
dia meyakinkanku untuk tetap percaya
bahwa suatu hari dia akan datang mengunjungi kebun masa depan kita.

dan aku akan selalu punya banyak waktu untuk menunggu.

dan terus menunggu.

jatuh yang jauh. sakit yang kejam.
dia mendapati diriku terbaring ketakutan seperempat mati.
tanpa bukti.

senyap.
aku terbekap.
sedetik lewat bagai tersengat.

pedihnya makin menganga.
sedangkan dia hanya tertawa.
dan meneriakan sederet kalimat yang tak pernah genap.

hening.
pelan ku dengar hatikupun jatuh dengan denting lirih.


8.19.2012

Confused

I want to be alone
But once I am
I can't stand
The solitude
I want everything to be quiet
But once it is
I can't stand
The silence
I want to live my life
But once I start
I just feel like dying
I want to be happy
But once I am
I always become sad
I want to laugh
But when I do
I feel like crying
I want to be loved
But once I am
I feel nothing but hate
I want to forget the past
But once I do
I feel ashamed
I want to be strong
But once I am
I always become weak
I don't know
What's wrong
I don't know why
I feel this way
Just please understand
I'm confused.

8.03.2012

I love you too

I hate hanging up on you after the way you say "I love you."
Somehow totally pronouncing the period while simply saying "I love you".
It's one of the constant feelings I have with you,
Leaving me mindlessly craving for more.

I love how your voice strikes my inner sides,
But not how it happens to take over my mind.
And it never seems to strike alone because of my love for you,
A love I risk to trust in all the beautiful lies.

So I try to savor your words in my mind,
The way your voice holds my heart away,
The river of longing lit by your smile,
Every moment of what we have.

Saya Bukan Hipster

sambil nulis ini saya dengerin lagu Hammock - You lost the starlight in your eyes . Dan itu nggak bikin saya jadi Chickster ( sebutan buat cewek hipster ) LOL
Saya suka musik bagus, tidak peduli mainstream atau tidak. tapi Faktanya saya dan telinga saya setuju, musik yang bagus umumnya tidak mainstream.underrated. ngga banyak orang yang tau. tapi saya ngga meng- indie-kan diri saya. 
saya masih suka kok kadang kadang nonton acara musik pagi2 di TV,pengen tau perkembangan industri musik di Indonesia tuh kayak gimana ( masih bertanya tanya kenapa Band saya.. belum juga terkenal hahaha)
musik mainstream tidak selalu jelek, dan musik indie tidak selalu bagus. sayangnya, sering terjadi salah kaprah terhadap musik indie itu sendiri, terutama di Indonesia.


oke Inilah saatnya saya menjelaskan apa sebenernya yang dimaksud dengan hipster. Dan tentu saja, ini menurut pengertian saya sendiri dan jangan anggap semua yang saya tulis disini adalah hal yang paling benar karena mungkin saja saya salah hahaha
Hipster jauh lebih menyeramkan dari alay. Alay melakukan hal yang mereka suka dan hanya berdampak iritasi mata dan membuat kita mengeluarkan komentar seperti, “Aduh, apaan sih mereka? -_- .”
Hipster membuat kita pengen mencari SPBU terdekat dan bunuh diri minum bensin disana.
kaum hipster mencela kaum alay kampungan dan ngga berkualitas.
Dan yang juga super menyeramkan dari hispter adalah… they don’t even know that they’re actually a hipster. Seriusan.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang-orang hipster :

1. Old stuff is ALWAYS better
mereka ngga pernah mention band baru, serial tv baru, film baru apapun yang baru. Para hipster menyembah apapun yang jadul. Kamera digital sangat mainstream. Kamera yang masih pake film adalah kamera terbaik di dunia. Inception bukanlah film paling mindfuck yang pernah dia tonton. Trip to The Moon jauh lebih mindfuck.

2. They like something that already dead/doesn’t exist anymore
nasib Amy Winehouse. Pas masih hidup aja dibilang “junkie” atau “terlalu mainstream” (kemungkinan besar karena doi menang Grammy). Tapi begitu meninggal, mereka langsung menganulir komentar mereka dan berkata, “Nggak ada tuh musisi cewek yang sehebat Amy Winehouse. Dan menurut gue Adele nggak ada apa-apanya dengan Winehouse.”

3. Merekalah yang “menemukan” segalanya
contoh : kamu ngobrol nih di Boxmart sama temen kamu ini dan kamu bilang bahwa lagunya Red Hot Chili Peppers yang baru amat sangat gila. kamu suka banget album mereka yang baru ini. Mereka ( si hipster ) akan bilang bahwa, “Ah, tapi nggak sebagus ketika mereka jaman-jaman album mereka yang dulu. Kayak Coldplay. Abis Parachute, gue nggak demen lagi. Mylo Xyloto kayak kehilangan identitas.”

4. Semuanya keliatan “Biasa”
Contoh : kamu baru aja ketemu sama… katakanlah… idola kamu yang paling kamu idolakan. Misalnya saja kamu ngefans banget sama Rio Dewanto. Dan suatu hari kamu papasan ama dia di FX dan kamu heboh banget. Mereka biasanya akan ngerespons dengan, “Gue pas ke New York dikenalin sama temen gue ke Tarantino yang lagi duduk-duduk sama Jamie Foxx dan Leonardo diCaprio,” ini diucapkan dengan nada “1+1=2”

.5. Mereka ngga pernah keliatan antusias
Contoh : kamu menang juara 1 adzan dan lo kayak orang gila saking hebohnya. Temen kamu yang menang juara 1 lomba ngaji, lomba yasin dan segala macemnya hanya mengangkat bahu dan bilang, “Like I care…”
pokoknya sikap mereka sok sok an " keep calm"

6. Yang mainstream adalah HARAM
Contoh : kamu  suka banget nih sama American Horror Story. lalu kamu cerita dong sama mereka. Mereka biasanya menjawab, “Gue nggak nonton tv. Gue serial paling cuman nonton The Wire. Sama Firefly.”

7. Yang susah dicari adalah hal terkeren sedunia
Contoh : kamu abis beli DVD dan ketemuan ama temen kamu dan kamu pamer karena akhirnya bisa nonton bajakannya The King’s Speech. Dan ketika kamu nanya film favorit dia, dia akan bilang, “Yah, pokoknya semacam… (film-film dari negara yang bahkan lo nggak pernah tau kalo negara itu ada atau nama filmmaker yang super asing). Mereka tuh tau gimana cara bikin cerita.”

8. Biasanya kalo mereka suka sesuatu yang mainstream, mereka melakukannya dengan penuh ironi
“Gue lagi dengerin Maroon 5 nih,” celetuk mereka tiba-tiba. Dan kamu, yang suka banget sama Maroon 5 dari sejak mereka rilis album pertamanya bakalan nyerocos tentang betapa keren dan indahnya Maroon 5. Dan mereka akan memandang kamu dengan tatapan hina dan berkata, “Oh, serius lo? Asik sih cuman…”

9. Weird is not good enough. Super weird is good.
Temen kamu ngga kidal. Dan dia bisa main gitar dengan bagus dengan tangan kanannya. Cuman dia menolak bermain dengan tangan kanan karena itu terlalu biasa dan nggak cukup aneh untuk membuatnya masuk ke jajaran “Pemain Gitar Paling Gokil Se-Jabodetabek”. Dia akan memaksa main gitar pake tangan kiri. Dan ketika berhasil melakukannya dan kamu yang udah  amaze, mereka bakalan bilang, “Ya udah sih. Cuman gitar ini.”

10. Mereka semua “Pecinta Lingkungan”
Para hipster selalu membawa tas berwarna hijau dengan tulisan “Go Green”, “Cintai Lingkungan” atau semacamnya. Ini bagus. Tapi sebenernya, mereka melakukan ini bukan karena mereka beneran cinta sama lingkungan. Lebih karena… (sebagian besar) idola mereka atau ketua geng mereka (hipster selalu bergerombol, layaknya musang atau binatang bergerombol lainnya) pecinta lingkungan
.
11. Biasanya mereka pengguna instagram
Para hipster nggak sadar kalo mereka sebenernya mereka pengen dianggap bahwa mereka bisa melakukan segalanya. kamu udah senang dengan hasil foto-foto kamu dengan BB. Tapi hipster nggak cukup dengan foto BB. Mereka butuh instagram untuk membuat mereka masuk dalam daftar “Gue Beda ”.

12. Follow The Rivers
Para hipster akan membenci/mencintai sesuatu yang sudah dianggap sama dewa mereka (bisa Bjork, bisa Noel Gallagher, bisa orang terkenal yang nggak mainstream lainnya, bisa Hitchcock, bisa Kubrick) sebagai “hal yang patut dilihat” atau “hal yang patut dimusnahkan”. Dengan beredarnya sosial media, ini menggampangkan mereka untuk mendapatkan akses ini.
Ketika mereka melihat dewa mereka ngetweet “apaan sih nih Adele, patah hati mulu. Mending bagus lagunya.” Mereka akan segera meretweet tweet itu dan diikuti oleh puluhan anggota lainnya. Diikuti dengan menghapus lagu-lagu Adele di playlist mereka masing-masing. Dan ketika dewa mereka bilang “Wah, The Tree of Life keren abis,” mereka akan langsung pergi ke rottentomatoes dan mengganti tanda “not interested” ke 5 bintang. Ironic right?


Pokoknya mereka ngga mau disebut pasaran.
Tujuan kaum hipster mengkonsumsi hal-hal non-mainstream bisa sebagai bentuk penolakannya, tetapi bisa juga dilakukan untuk membentuk suatu identitas tertentu. Atau bahkan sekedar untuk terlihat keren di mata orang-orang sekitarnya. Semakin banyak orang yang jarang mengetahui sesuatu yang ia pakai, dengar, ataupun lihat, akan makin keren lah si Hipster.


are you the one of them? :)

Radiohead


I understand that Radiohead tries to voice political opinions in their music, but I have always been able to find better (more unique) meaning in their songs when I don't see them in that light. Otherwise Radiohead is just one band amongst many that exploits its popularity to spread the liberal agenda.