Laman

1.17.2012

Surat Cinta untuk Rey

saya
mencintai dan membenci kesendirian dalam saat - saat yang berbeda, kadang bersamaan. Merasa, lebih spesial daripada orang lain suatu waktu dan merasa tidak ada yang mau berteman dengannya di banyak waktu lainnya. Kesepian. 
saya
Musician and entertainer, sangat mencintai pekerjaan itu, tenggelam di keramaian, tapi tetap saja Kesendirian setia datang.


dan ketika sudah tidak bisa berpura-pura menjadi sosok yang kuat, penuh senyum, dan candaan konyol saya, saya memilih untuk menyendiri di kamar ini.
saya menemukan damai ketika saya hanya di temani sebungkus rokok dan capuccino hangat di kamar ini ketimbang ketika saya berada di sekeliling orang - orang yang hanya tau saya adalah sosok yang bahagia. punya kehidupan normal.
padahal faktanya.. saya kehilangan rasa aman.
saya tidak pernah bisa menemukan diri saya aman dimanapun, kecuali disini, dikamar saya, ketika saya sendiri.


jadi bisa di simpulkan bahwa kesendirian dan kesepian itu berbeda.


eh tapi tau nggak?
saya punya imaginary friend sejak saya masih kecil, hingga sekarang. maka saya tidak pernah keberatan dengan kesendirian , karena si imaginary friend ( rey - begitu saya memanggilnya ) ini membuat saya merasa di temani . 
horor ? tidak . Rey bukan hantu. 
Rey hidup di hati kecil saya. 
sering saya bertengkar dengan dia.. beradu argumen
contohnya seperti percakapan ini. ketika saya jatuh cinta pada seseorang 


saya : I warned you ! didn't I ?
Rey : sorry Boss , Just Doing my Job :(


rey lalu bilang : 
Everybody says love hurts but that's not true. Loneliness hurts. Rejection hurts. Loss hurts. Love is the one thing that makes everything better again.


saya selalu bilang..maaf rey... saya hanya tidak mau kamu sakit lagi. 





tapi Rey selalu menang.. 
Rey Selalu Jatuh Cinta lagi 
dia masih percaya bahwa Cinta yang bisa mengobati luka saya 

thanks Rey.. at least you are the one who told me that love is still exist.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar