We were only pretend

aku datang untuk memberimu sebungkus kue cinta yang kubuat susah payah di pagi hari.
maksudku, agar kamu kenyang dan tidak bosan saat bertemu denganku. aku tau kamu selalu bosan.
jadi kulakukan apa saja agar kamu betah berlama-lama denganku.

aku tau kamu selalu pura-pura membuat ku bahagia.
bahagia itu apa sih buat kamu? bahagia itu gimana sih buat kamu?

aku tidak bisa berhenti tersenyum saat di dekatmu. senyum itu hadir tanpa permisi. dengan kamu yang selalu rumit, aku bisa terus tersenyum. bisa kamu bayangkan jika kamu benar benar tulus membalas senyumku?aku mungkin mati kelak dengan senyuman.

katamu, aku terlalu romantis.
katamu, aku terlalu menyukai kamu.

aku meng-iya.
memang begitu adanya.
aku bisa apa?

katamu, kita akan terus begini. samar.
bingar yang nanar.
katamu, aku harus keluar,dan berhenti menemui kamu. berhenti bersikap romantis,
dan katamujuga , kue cinta yang selalu ku buat itu bodoh. kamu tidak suka. kamu pura-pura, selama ini kamu pura-pura menyukai.

kamu menikmati.

aku?aku pun ternyata tukang pura-pura
aku pura-pura amnesia , aku pura-pura lupa akan kenyataan bahwa kamu cuma pura-pura.