Laman

8.03.2012

Saya Bukan Hipster

sambil nulis ini saya dengerin lagu Hammock - You lost the starlight in your eyes . Dan itu nggak bikin saya jadi Chickster ( sebutan buat cewek hipster ) LOL
Saya suka musik bagus, tidak peduli mainstream atau tidak. tapi Faktanya saya dan telinga saya setuju, musik yang bagus umumnya tidak mainstream.underrated. ngga banyak orang yang tau. tapi saya ngga meng- indie-kan diri saya. 
saya masih suka kok kadang kadang nonton acara musik pagi2 di TV,pengen tau perkembangan industri musik di Indonesia tuh kayak gimana ( masih bertanya tanya kenapa Band saya.. belum juga terkenal hahaha)
musik mainstream tidak selalu jelek, dan musik indie tidak selalu bagus. sayangnya, sering terjadi salah kaprah terhadap musik indie itu sendiri, terutama di Indonesia.


oke Inilah saatnya saya menjelaskan apa sebenernya yang dimaksud dengan hipster. Dan tentu saja, ini menurut pengertian saya sendiri dan jangan anggap semua yang saya tulis disini adalah hal yang paling benar karena mungkin saja saya salah hahaha
Hipster jauh lebih menyeramkan dari alay. Alay melakukan hal yang mereka suka dan hanya berdampak iritasi mata dan membuat kita mengeluarkan komentar seperti, “Aduh, apaan sih mereka? -_- .”
Hipster membuat kita pengen mencari SPBU terdekat dan bunuh diri minum bensin disana.
kaum hipster mencela kaum alay kampungan dan ngga berkualitas.
Dan yang juga super menyeramkan dari hispter adalah… they don’t even know that they’re actually a hipster. Seriusan.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang-orang hipster :

1. Old stuff is ALWAYS better
mereka ngga pernah mention band baru, serial tv baru, film baru apapun yang baru. Para hipster menyembah apapun yang jadul. Kamera digital sangat mainstream. Kamera yang masih pake film adalah kamera terbaik di dunia. Inception bukanlah film paling mindfuck yang pernah dia tonton. Trip to The Moon jauh lebih mindfuck.

2. They like something that already dead/doesn’t exist anymore
nasib Amy Winehouse. Pas masih hidup aja dibilang “junkie” atau “terlalu mainstream” (kemungkinan besar karena doi menang Grammy). Tapi begitu meninggal, mereka langsung menganulir komentar mereka dan berkata, “Nggak ada tuh musisi cewek yang sehebat Amy Winehouse. Dan menurut gue Adele nggak ada apa-apanya dengan Winehouse.”

3. Merekalah yang “menemukan” segalanya
contoh : kamu ngobrol nih di Boxmart sama temen kamu ini dan kamu bilang bahwa lagunya Red Hot Chili Peppers yang baru amat sangat gila. kamu suka banget album mereka yang baru ini. Mereka ( si hipster ) akan bilang bahwa, “Ah, tapi nggak sebagus ketika mereka jaman-jaman album mereka yang dulu. Kayak Coldplay. Abis Parachute, gue nggak demen lagi. Mylo Xyloto kayak kehilangan identitas.”

4. Semuanya keliatan “Biasa”
Contoh : kamu baru aja ketemu sama… katakanlah… idola kamu yang paling kamu idolakan. Misalnya saja kamu ngefans banget sama Rio Dewanto. Dan suatu hari kamu papasan ama dia di FX dan kamu heboh banget. Mereka biasanya akan ngerespons dengan, “Gue pas ke New York dikenalin sama temen gue ke Tarantino yang lagi duduk-duduk sama Jamie Foxx dan Leonardo diCaprio,” ini diucapkan dengan nada “1+1=2”

.5. Mereka ngga pernah keliatan antusias
Contoh : kamu menang juara 1 adzan dan lo kayak orang gila saking hebohnya. Temen kamu yang menang juara 1 lomba ngaji, lomba yasin dan segala macemnya hanya mengangkat bahu dan bilang, “Like I care…”
pokoknya sikap mereka sok sok an " keep calm"

6. Yang mainstream adalah HARAM
Contoh : kamu  suka banget nih sama American Horror Story. lalu kamu cerita dong sama mereka. Mereka biasanya menjawab, “Gue nggak nonton tv. Gue serial paling cuman nonton The Wire. Sama Firefly.”

7. Yang susah dicari adalah hal terkeren sedunia
Contoh : kamu abis beli DVD dan ketemuan ama temen kamu dan kamu pamer karena akhirnya bisa nonton bajakannya The King’s Speech. Dan ketika kamu nanya film favorit dia, dia akan bilang, “Yah, pokoknya semacam… (film-film dari negara yang bahkan lo nggak pernah tau kalo negara itu ada atau nama filmmaker yang super asing). Mereka tuh tau gimana cara bikin cerita.”

8. Biasanya kalo mereka suka sesuatu yang mainstream, mereka melakukannya dengan penuh ironi
“Gue lagi dengerin Maroon 5 nih,” celetuk mereka tiba-tiba. Dan kamu, yang suka banget sama Maroon 5 dari sejak mereka rilis album pertamanya bakalan nyerocos tentang betapa keren dan indahnya Maroon 5. Dan mereka akan memandang kamu dengan tatapan hina dan berkata, “Oh, serius lo? Asik sih cuman…”

9. Weird is not good enough. Super weird is good.
Temen kamu ngga kidal. Dan dia bisa main gitar dengan bagus dengan tangan kanannya. Cuman dia menolak bermain dengan tangan kanan karena itu terlalu biasa dan nggak cukup aneh untuk membuatnya masuk ke jajaran “Pemain Gitar Paling Gokil Se-Jabodetabek”. Dia akan memaksa main gitar pake tangan kiri. Dan ketika berhasil melakukannya dan kamu yang udah  amaze, mereka bakalan bilang, “Ya udah sih. Cuman gitar ini.”

10. Mereka semua “Pecinta Lingkungan”
Para hipster selalu membawa tas berwarna hijau dengan tulisan “Go Green”, “Cintai Lingkungan” atau semacamnya. Ini bagus. Tapi sebenernya, mereka melakukan ini bukan karena mereka beneran cinta sama lingkungan. Lebih karena… (sebagian besar) idola mereka atau ketua geng mereka (hipster selalu bergerombol, layaknya musang atau binatang bergerombol lainnya) pecinta lingkungan
.
11. Biasanya mereka pengguna instagram
Para hipster nggak sadar kalo mereka sebenernya mereka pengen dianggap bahwa mereka bisa melakukan segalanya. kamu udah senang dengan hasil foto-foto kamu dengan BB. Tapi hipster nggak cukup dengan foto BB. Mereka butuh instagram untuk membuat mereka masuk dalam daftar “Gue Beda ”.

12. Follow The Rivers
Para hipster akan membenci/mencintai sesuatu yang sudah dianggap sama dewa mereka (bisa Bjork, bisa Noel Gallagher, bisa orang terkenal yang nggak mainstream lainnya, bisa Hitchcock, bisa Kubrick) sebagai “hal yang patut dilihat” atau “hal yang patut dimusnahkan”. Dengan beredarnya sosial media, ini menggampangkan mereka untuk mendapatkan akses ini.
Ketika mereka melihat dewa mereka ngetweet “apaan sih nih Adele, patah hati mulu. Mending bagus lagunya.” Mereka akan segera meretweet tweet itu dan diikuti oleh puluhan anggota lainnya. Diikuti dengan menghapus lagu-lagu Adele di playlist mereka masing-masing. Dan ketika dewa mereka bilang “Wah, The Tree of Life keren abis,” mereka akan langsung pergi ke rottentomatoes dan mengganti tanda “not interested” ke 5 bintang. Ironic right?


Pokoknya mereka ngga mau disebut pasaran.
Tujuan kaum hipster mengkonsumsi hal-hal non-mainstream bisa sebagai bentuk penolakannya, tetapi bisa juga dilakukan untuk membentuk suatu identitas tertentu. Atau bahkan sekedar untuk terlihat keren di mata orang-orang sekitarnya. Semakin banyak orang yang jarang mengetahui sesuatu yang ia pakai, dengar, ataupun lihat, akan makin keren lah si Hipster.


are you the one of them? :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar