Laman

5.10.2012

Pura Pura Bahagia itu Menyedihkan

saya suka sekali melamun. sampai salah satu personil band saya tidak jarang komplain tentang salah satu kebiasaan saya yang satu ini. entahlah, saya memang brutaly mellow. kalo sudah melamun sambil mendengarkan musik kesukaan saya., saya bisa berjam jam tidak keluar kamar terbang melayang di atmosphere yang saya buat sendiri. music is the sweet escape. rasanya saya menemukan tempat yang paling aman untuk bersembunyi ketika saya melamun dan berkhayal. terbang kemana saja.

hidup di kota besar seperti bandung ( yang sekarang sudah mirip jakarta ) terkadang membuat saya lupa berjalan kaki. tapi saya tidak pernah lupa untuk mampir ke sebuah taman hanya untuk sekedar menyapa angin segar dan melihat pohon rindang dan duduk di bawahnya. lalu saya melamun lagi disitu.
but I'm not lonely.. I'm just.. alone...
disaat sendiri, menarik diri dari keramaian dan rutinitas hidup saya yaitu mengisi acara musik dan otomatis bertemu dengan banyak orang-orang baru, saya merasa lebih merasa aman dan tenang saat sendiri. sebenarnya saya takut, karena penyendiri itu sangat mempengaruhi psikologi seseorang. mungkin saat ini saya lebih menyebutnya dengan " butuh waktu lebih banyak untuk sendiri"
atau mungkin karena saat sendirian, saya tidak khawatir dengan kemungkinan orang lain menertawai lamunan atau khayalan saya.
saya suka suara malam, saya suka suara gemercik air, bau tanah yang baru dijatuhi si hujan, saya suka menikmati cahaya lampu buram , kelap-kelip lampu kecil yang cantik, 
Neverland, Wonderland, dimana saja tempat fairytales berada. saya ingin ada disitu.
tapi begitulah, realita selalu menghancurkan dunia fantasy saya.

Orang disekeliling saya bilang kalo saya ini random, dan tidak bisa ditebak. saya bisa sangat konyol,lucu,dan "gila" , tapi saya kemudian bisa sangat pendiam.
mereka juga sadar bahwa mata ini lelah. bukan hanya karena jam tidur yang kacau. tapi karena menyembunyikan "rasa sakit".

saya benci pura-pura. tapi terkadang saya harus pura pura bahagia.
dan pura pura bahagia itu sangat menyedihkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar